Sabtu, 30 november 2013
@ LT3 UnHas
Ketika aktivis dakwah jatuh cinta
Membaca judul di atas, kalian pasti langsung
berpikir tentang seorang aktivis dakwah yang kesehariannya mesjid muluuu, atau
jilbaber yang jilbabnya super gedeeee, yang kemana-mana memakai ransel, sendal
gunung, celananya ¾ kata orang nie (bukan kata saya,, he he he) atau yang
memakai jaket organisasi kebanggaanya kemana-mana, malah mungkin jaketnya itu
saking seringnya di pakai malah nggak pernah di cuci (he he he he,, bercanda.
Di tahu kok ga segitu-gitunya kalee seorang aktivis apalagi aktivis dakwah
bedaaaa kaleeee....). berbicara tentang aktivis dakwah pasti kepikirannya
langsung pada hal-hal di atas yang sudah di sebutkan atau malah mungkin masih
banyak lagi yang menggambarkan bentuk dan rupa seorang aktivis dakwah. Namun
memang seperti itulah bentuknya dan rupa aktivis dakwah pada umumnya.
Mengenal lebih dekat seorang aktivis dakwah
??? hmmmmm ga repot-repot amat kok, seorang aktivis dakwah yah kerjaanya pasti
urusannya tentang dakwah. Tapi ada loh kerjaan lain aktivis dakwah yang beda,
seorang aktivis yang kerjaanya tidak hanya bergelut dalam dunia dakwah yang
amat sangat dia cintai, tapi juga dengan kerja yang luar biasa untuk bisa
berjuang menghadapi kenyataan hidupnya sendiri. Kenyataannya aktivis dakwah
sama seperti orang-orang pada umumnya, labelnya aja yang beda, garis
pertempurannya (kayak mau perang aja yah ;) ;) ;), he he eh) tidak hanya
menyampaikan islam kepada orang-orang di sekitarnya. Rata-rata gelar aktivis
itu umumnya adalah mahasiswa dengan segudang kerjaan, misalnya organisatoris
dimana-mana, ngajar privat, salesmen juga, kuliah juga, dan lain-lain. Maka
urusannya jauh lebih banyak.
Namun yang membuat saya kagum pada seorang
aktivis dakwah adalah bahwa mereka dengan sukarela menjalankan tugas dakwah
yang di bebankan kepadanya tanpa keluhan, tanpa gaji apalagi gelar, TIDAK, tapi
kerja kerasnya untuk mengajak orang di jalan yang benar di lakukan dengan
ikhlas. Allah SWT berfirman: bekarjalah kamu dengan sungguh-sungguh, maka ALLAH
dan orang-orang beriman akan melihat pekerjaanmu. Allah aja menghargai kerja
yang kita kerjakan secara sungguh-sungguh dibales dengan pahala pula, lalu
apalagi yang kita pikirkan untuk menjadi seorang aktivis dakwah..????
Allah mencintai orang-orang yang berjuang di
jalan-Nya, karena salah satu peran kita adalah di ibaratkan sebagai sebuah
bangunan kejahiliyahan yang kita tarik satu persatu batu-batanya (lama-lama
akan runtuh juga bangunan itu) dan membangun kembali bangunan kemenangan islam
dari batu bata yang kita tarik tadi melalui jalan Dakwah.
Maka untuk mewujudkan itu semua kita
membutuhkan cinta yang luar biasa besarnya dari ALLAH SWT, dan untuk
mendapatkan cinta itu, kita harus mencintai ALLAH pula,. Bagaimana agar kita
bisa jatuh cinta pada-Nya..????? dekatkan diri padaNya lebih dekat dan dekat
lagi, cintai Dia dengan kecintaan yang tiada taranya, ALLAH tidak membutuhkan
kita tapi kita yang membutuhkan Allah, membutuhkan bantuanNya, membutuhkan
pertolonganNya dan membutuhkan cintaNya. “ Aku mencintaiMu setulusnya
sebenar-benar aku cinta, dalam doa, dalam ucapan, dalam setiap langkahku. Aku
ingin mendekatiMu setulusnya sehina apapun diriku, ku berharap untuk bertemu
dengaMu yah Robbi....!!!!!!!! (Edcoustic – aku ingin mencintaiMu)