gameteeukzurra

gameteeukzurra
teeukye an angel

Rabu, 04 Desember 2013

Ketika Aktivis Dakwah Jatuh Cinta

Sabtu, 30 november 2013
@ LT3 UnHas
Ketika aktivis dakwah jatuh cinta
Membaca judul di atas, kalian pasti langsung berpikir tentang seorang aktivis dakwah yang kesehariannya mesjid muluuu, atau jilbaber yang jilbabnya super gedeeee, yang kemana-mana memakai ransel, sendal gunung, celananya ¾ kata orang nie (bukan kata saya,, he he he) atau yang memakai jaket organisasi kebanggaanya kemana-mana, malah mungkin jaketnya itu saking seringnya di pakai malah nggak pernah di cuci (he he he he,, bercanda. Di tahu kok ga segitu-gitunya kalee seorang aktivis apalagi aktivis dakwah bedaaaa kaleeee....). berbicara tentang aktivis dakwah pasti kepikirannya langsung pada hal-hal di atas yang sudah di sebutkan atau malah mungkin masih banyak lagi yang menggambarkan bentuk dan rupa seorang aktivis dakwah. Namun memang seperti itulah bentuknya dan rupa aktivis dakwah pada umumnya.
Mengenal lebih dekat seorang aktivis dakwah ??? hmmmmm ga repot-repot amat kok, seorang aktivis dakwah yah kerjaanya pasti urusannya tentang dakwah. Tapi ada loh kerjaan lain aktivis dakwah yang beda, seorang aktivis yang kerjaanya tidak hanya bergelut dalam dunia dakwah yang amat sangat dia cintai, tapi juga dengan kerja yang luar biasa untuk bisa berjuang menghadapi kenyataan hidupnya sendiri. Kenyataannya aktivis dakwah sama seperti orang-orang pada umumnya, labelnya aja yang beda, garis pertempurannya (kayak mau perang aja yah ;) ;) ;), he he eh) tidak hanya menyampaikan islam kepada orang-orang di sekitarnya. Rata-rata gelar aktivis itu umumnya adalah mahasiswa dengan segudang kerjaan, misalnya organisatoris dimana-mana, ngajar privat, salesmen juga, kuliah juga, dan lain-lain. Maka urusannya jauh lebih banyak.
Namun yang membuat saya kagum pada seorang aktivis dakwah adalah bahwa mereka dengan sukarela menjalankan tugas dakwah yang di bebankan kepadanya tanpa keluhan, tanpa gaji apalagi gelar, TIDAK, tapi kerja kerasnya untuk mengajak orang di jalan yang benar di lakukan dengan ikhlas. Allah SWT berfirman: bekarjalah kamu dengan sungguh-sungguh, maka ALLAH dan orang-orang beriman akan melihat pekerjaanmu. Allah aja menghargai kerja yang kita kerjakan secara sungguh-sungguh dibales dengan pahala pula, lalu apalagi yang kita pikirkan untuk menjadi seorang aktivis dakwah..????
Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya, karena salah satu peran kita adalah di ibaratkan sebagai sebuah bangunan kejahiliyahan yang kita tarik satu persatu batu-batanya (lama-lama akan runtuh juga bangunan itu) dan membangun kembali bangunan kemenangan islam dari batu bata yang kita tarik tadi melalui jalan Dakwah.

Maka untuk mewujudkan itu semua kita membutuhkan cinta yang luar biasa besarnya dari ALLAH SWT, dan untuk mendapatkan cinta itu, kita harus mencintai ALLAH pula,. Bagaimana agar kita bisa jatuh cinta pada-Nya..????? dekatkan diri padaNya lebih dekat dan dekat lagi, cintai Dia dengan kecintaan yang tiada taranya, ALLAH tidak membutuhkan kita tapi kita yang membutuhkan Allah, membutuhkan bantuanNya, membutuhkan pertolonganNya dan membutuhkan cintaNya. “ Aku mencintaiMu setulusnya sebenar-benar aku cinta, dalam doa, dalam ucapan, dalam setiap langkahku. Aku ingin mendekatiMu setulusnya sehina apapun diriku, ku berharap untuk bertemu dengaMu yah Robbi....!!!!!!!! (Edcoustic – aku ingin mencintaiMu)

Sabtu, 11 Mei 2013

Taat pada Qiyadah


Kami Tunduk Pd Syuro dan Tsiqah Pd Qiyadah
Oleh : Indrazurra

Hudzaifah.org - Syuro mengindikasikan adanya mekanisme demokratis yang bertanggung jawab. Keputusan syuro adalah hasil kesepakatan bersama, sehingga wajib dilaksanakan bersama pula. Dalam ilmu ekonomi modern, seorang manajer sebaiknya melibatkan karyawannya dalam mengambil sebuah keputusan karena yang demikian itu akan lebih membawa maslahat dan tanggung jawab bagi semua, sehingga dalam menjalankan program kerja, ada rasa memiliki. Syuro adalah mekanisme pengambilan keputusan yang sangat ideal untuk diterapkan di setiap masa. "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan-nya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka."(QS. Asy Syuraa : 38)

Para aktivis Islam adalah Jundullah yang sedang melakukan ribath, karena jika tidak demikian, maka berarti telah melalaikan amanah sebagai ummat terbaik yang bertugas menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Melalaikannya, akan mendapat murka Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di dalam organisasi Islam-lah ribath itu dilakukan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi, dan dari kuda yang ditambat (untuk persiapan perang) yang dengan itu kamu menggetarkan musuh Allah dan musuh kamu, dan orang-orang selain mereka yang kamu tdak mengetahuinya (tetapi) Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah, niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu, dan kamu tidak akan dianiaya." (QS. Al Anfal: 60)

Salah satu output dari ribath yang dilakukan dalam organisasi Islam adalah mencetak pemimpin Islam. Bila untuk mewujudkan yang wajib membutuhkan sesuatu, maka sesuatu itu menjadi wajib. Salah satu permasalahan ummat ini adalah krisis kepemimpinan, maka setiap orang dalam organisasi Islam hendaknya diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin, baik dalam skup departemen ataupun kepanitiaan, sehingga rolling ini dapat mengasah potensi kader untuk menjadi pemimpin yang memberi bobot kalimah tauhid di muka bumi.
Karena kelak, tidak hanya sebatas menjadi pemimpin skup kampus, tetapi dari organisasi ke negara. Itulah pergerakan.

Pemimpin adalah cerminan dari sebuah organisasi karena yang pertama kali dilihat oleh khalayak adalah pemimpinnya. Maka berhati-hatilah dalam memilih seorang pemimpin dan sesuaikan dengan tahapan da'wah yang sedang ditempuh. Pemimpin yang bisa diterima tidak hanya di kalangan ikhwah, tetapi juga di luar ikhwah, bahkan dapat diterima oleh non muslim sekalipun. Oleh karena itulah karakteristik sekunder seorang pemimpin dapat berubah dan disesuaikan dengan era da'wah.

Seorang pemimpin haruslah memiliki muwashofat primer dan sekunder yang sesuai marhalahnya. Iman yang kuat, kesempurnaan aqidah, akhlaq yang solid dan ibadah yang benar, diletakkan tertinggi, karena bila pemimpin beriman dan bertaqwa, maka niscaya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberikan barakah kepada da'wah yang diemban di lingkungan tersebut. Kedekatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah kunci utama menggapai kemenangan. Karena bukanlah kemenangan itu didapat dari dahsyatnya ikhtiar, tetapi lebih karena pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala semata.

Meski kini era musyarakah, "The real leader", tidaklah harus ditonjolkan ke luar. Walau pemimpin yang dapat diberi gelar sebagai "dibalik layar" ini bisa jadi namanya tak populer di kalangan ammah, namun sesungguhnya ia penopang hakiki dan pem-back up ruhiyah dan kaderisasi generasi. Ia berperan sebagai jantung organisasi Islam yang memompa aliran darah organisasi agar tetap sehat, aktif, dan nyaman dalam menggerakkan anggota tubuh. Jantung senantiasa berdetak tanpa henti dan menjadi bagian yang memiliki komitmen yang kokoh, dan pengorbanan yang besar.

Bila ada dua orang calon pemimpin yang sama-sama bertaqwa, maka pilihlah yang lebih kuat karena Allah Subhanahu wa Ta'ala lebih mencintai mu'min yang kuat daripada mu'min yang lemah. Kuat dari segi hati, akal dan jasad. Yang dengan kekuatan tersebut, ia dapat menaungi jundi-jundinya, mampu memberi solusi, mengambil keputusan yang tepat, dan menyatukan yang terberai.

Memilih pemimpin bukanlah lantaran pilih kasih, tetapi karena atas dasar kemampuannya, karena penulis pernah mendengar sebuah hadits bahwa barangsiapa memberikan amanah (kepemimpinan) kepada seseorang lantaran pilih kasih, padahal ada orang lain yang lebih mampu, maka sesungguhnya ia telah mengkhianati Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya.

Organisasi Islam yang akan berganti kepengurusan harus menggelar syuro untuk memilih pemimpin (qiyadah) yang baru. Berbagai argumen diungkapkan oleh para peserta syuro. Mekanismenya, peserta berhak memberikan pendapatnya, sedangkan keputusan tetap ada pada pimpinan syuro hingga tercapai kata SEPAKAT dari seluruh perserta syuro. Ketika syuro telah sampai pada kata sepakat, maka tidak ada pilihan lain selain mematuhinya dan di kalangan kader hendaknya tak ada lagi kasak-kusuk atau aksi terselubung yang dapat menggoyahkan kepemimpinan seorang qiyadah, melunturkan kepercayaan, ataupun lari dari jalan da'wah lantaran tidak suka atau ada konflik pribadi dengan qiyadah, misalnya. Tanamkan azzam bahwa kita ada dalam organisasi Islam karena Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk bersatu menjadi kebaikan yang terorganisir sehingga dapat mengalahkan kebatilan di luar kita yang bisa jadi lebih rapi dalam mengorganisir. Maka, bersatulah dan berkomitmen, "Kami tunduk pada syuro dan tsiqoh pada qiyadah." Karena seorang pemimpin bukanlah manusia yang kuat di antara kaum muslimin, tetapi seorang pemimpin itu dapat menjadi kuat dengan dukungan dan kepercayaan dari para anggotanya atau jundinya.
[ayat al akrash]

Minggu, 24 Februari 2013

perampok dalam diri kita....???


Perampok Dalam Diri Kita
Diambil dari kk’gede
Satu hal yang tidak bisa dihindari oleh sejumlah konsultan, lebih-lebih yang berinteraksi intensif dengan pemilik dan pimpinan puncak, adalah menjadi saksi hidup dari ketidakdewasaan sejumlah orang kaya pemilik perusahaan.
Ada yang baru tidak punya jabatan kemudian bikin kacau di mana-mana. Ada yang memanas-manasin pemegang saham dengan surat kaleng. Ada yang mabok pujian kemudian buta dengan informasi yang sebenarnya. Ada yang tidak sependapat dengan orang tuanya, kemudian menganulir keputusan, dan menimbulkan ketakutan di setiap pojokan organisasi. Ada yang tidak memiliki alat memimpin yang lain kecuali mengancam. Dan masih banyak lagi variasi lainnya.
Yang jelas, catatan kerja yang ditandai oleh seringnya bertemu dengan manusia-manusia seperti di atas, membuat saya amat bersukur. Sebab, perjalanan hidup yang bermula dari tangga yang amat bawah, plus seluruh penderitaannya, membuat saya tahu apa-apa yang tidak diketahui rekan-rekan yang baru lahir sudah menjadi orang kaya.
Sebagian klien yang dekat dengan saya, dan berhasil saya buat menjadi lebih dewasa, berfikir kalau saya memperoleh semua ini dari sekolah saya di INSEAD Prancis, atau di Universitas Lancaster Inggris. Kalau boleh jujur, kearifan dan kematangan hidup lebih banyak saya temukan secara otodidak di Universitas Kesulitan. Sebuah sekolah yang amat saya banggakan. Dan memiliki kontribusi jauh lebih tinggi dari Universitas manapun di dunia.
Sebenarnya, ingin sekali saya mengulas semua ini dalam sebuah buku khusus. Atau dalam sebuah tulisan panjang yang spesial membahas soal kedewasaan. Sayangnya, saya punya dua pembatas. Pertama, waktu sudah habis untuk jadi eksekutif puncak perusahaan, pembicara publik dan penulis. Kedua, sedang mengurangi diri membuat ide, konsep dan paradigma yang serba jelas namun memerangkap.
Akan tetapi, dengan seluruh keterbatasan ini, izinkan saya bertutur secara ringkas mengenai sebagian kecil saja dari seluruh aspek kedewasaan.
Dalam bahasa sederhana, tubuh kita sebenarnya kemana-mana sedang membawa dua jenis 'perampok'. Perampok pertama, ia berasal dari luar namun dibawa masuk ke dalam tubuh oleh panca indera, khususnya mata dan telinga. Perampok ke dua bersumber dari dalam, pembawanya adalah emosi, perasaan dan opini.
Mari kita mulai dengan perampok jenis pertama. Hati-hati dengan mata dan telinga. Melalui mata kita memasukkan banyak sekali hal ke dalam tubuh. Yang jelas, ada beberapa hal yang amat terpengaruh oleh pandangan mata. Keinginan, cinta, nafsu, dengki, iri, kagum, suka, benci hanyalah sebagian hal yang dipengaruhi oleh pandangan mata. Demikian juga dengan telinga. Ia membawa masuk dan mempengaruhi sama banyaknya unsur dalam tubuh kita.
Orang-orang dengan kedewasaan kurang, membiarkan dirinya didikte oleh mata dan telinga. Apa saja yang dibawa masuk oleh mata dan telinga, dikonsumsi mentah-mentah. Ini yang bisa menjelaskan, kenapa ada pengusaha yang mudah sekali marah dan meledak di depan umum. Ini juga yang bisa menerangkan, kenapa begitu ada berita buruk, orang langsung bereaksi secara serabutan. Proses masuknya informasi dan stimuli dari luar, tidak melalui proses pengolahan yang matang, namun langsung menjadi sikap dan keputusan. Saya amat dan teramat sering menjadi penasehat dan konsultan dari manusia-manusia jenis ini.
Jenis perampok kedua lain lagi. Emosi, perasaan dan opini sudah ada di dalam diri kita sebagai modal untuk berespons. Apapun stimuli dan informasi yang datang dari luar, akan diperkosa untuk masuk ke dalam kerangka emosi, perasaan dan opini yang ada, untuk kemudian diproduksi menjadi sikap dan keputusan. Sikap dan keputusan menjadi banyak gelapnya, jika kerangka terakhir juga gelap. Manusia-manusia yang sejak kecil sudah dibentuk jadi orang penuh curiga, mudah meledak, tersinggung, senang dipuji, dan sejenisnya mudah sekali dirampok oleh emosi, perasaan dan opini.
Manusia-manusia yang self management-nya kurang tertata, membiarkan saja kedua perampok di atas hidup semena-mena di dalam tubuh.
Ada yang dibuat menjadi manusia frustrasi. Ada yang dibohongi seumur hidup. Ada yang dibiarkan menjadi manusia kanak-kanak selamanya. Ada yang baru sadar setelah ada dalam kebangkrutan atau masuk penjara. Ada yang terkejut dengan perubahan lingkungan, begitu keadaan berubah. Dan masih banyak lagi spesies lainnya.
Anda tentu bertanya, siapa yang bisa menghalangi kesewenang-wenangan dua perampok di atas ? Pengalaman saya bertutur, yang bisa menghalangi dan mengelolanya hanya kejernihan fikiran.
Ibarat melihat bayangan bulan di air. Kita tentu saja tidak bisa menemukan bulan dengan mengaduk-aduk airnya. Ketenangan dan kejernihan adalah syarat utama bagi utuhnya bayangan bulan.
Bedanya, jika ketenangan air hanya butuh kesabaran untuk menunggu saja, ketenangan tubuh memerlukan latihan yang lama dan panjang. Saya 'dilatih' oleh banyak sekali kesulitan hidup. Ditabrak, diinjak, dibuat hampir mati oleh banyak ketidak tahuan. Berperang amat lama dengan sejumlah hawa nafsu. Dan proses peperangan terakhir akan terjadi sepanjang manusia masih bernafas. Belum sempurna memang. Namun, begitu kejernihan fikiran berada jauh di atas hawa nafsu, sukses mudah dan senang sekali datang berkunjung.
Nah, bila ada orang yang mampu meletakkan kejernihan fikirannya, di atas semua unsur tubuh, perampok manapun akan berubah menjadi sahabat. Dari sinilah kedewasaan akan tumbuh dan berkembang secara meyakinkan.

Kamis, 14 Februari 2013

Cara setan menelanjangi wanita


Langkah Setan Menelanjangi Wanita
Setan dalam menggoda manusia memiliki berbagai macam strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su'). Setan tahu persis kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Berikut ini tahapan-tahapannya.
I. Menghilangkan Definisi Hijab
Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekedar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya. Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.
Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar'i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap dipertahankan. Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?
Pertama, Membuka Bagian Tangan
Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan mem-bisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik," Tuh tidak apa-apa kan?
Kedua, Membuka Leher dan Dada
Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. "Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu." Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka. Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.
Ketiga, Berpakian Tapi Telanjang
Setan berbisik lagi, "Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. "Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang," setan memberi ide baru.
Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. "Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin," begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanjang).
Keempat, Agak di Buka Sedikit
Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik."
Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. "Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya.
Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar'i yang sebenarnya. Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya.
II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit
Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampakkan bagian aurat tubuhnya.
Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit
Setan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki." Ini baru agak longgar. "Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab. "Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.
Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis
Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja." Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis."
Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia mema-kai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.
Ketiga, Terbuka Seluruh Betis
Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya."
Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki," gumamnya. "Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Kristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman."
Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.
III. Serba Mini
Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. "Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah."
Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba. Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.
Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita." Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu" Setan tak mau ambil resiko.
Penutup
Demikian halus, cara yang digunakan setan, sehingga manusia terjeru-mus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya. Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a'lam bis shawab.
Sumber ide dan pokok pikiran: Kitab "At ta'ari asy syaithani", Adnan ath-Thursyah, disadur dengan bebas. ( Senin, 08122003M / 12101424H)
 Langkah Setan Menelanjangi Wanita
Setan dalam menggoda manusia memiliki berbagai macam strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su'). Setan tahu persis kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Berikut ini tahapan-tahapannya.
I. Menghilangkan Definisi Hijab
Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekedar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya. Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.
Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar'i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap dipertahankan. Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?
Pertama, Membuka Bagian Tangan
Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan mem-bisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik," Tuh tidak apa-apa kan?
Kedua, Membuka Leher dan Dada
Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. "Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu." Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka. Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.
Ketiga, Berpakian Tapi Telanjang
Setan berbisik lagi, "Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. "Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang," setan memberi ide baru.
Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. "Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin," begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanjang).
Keempat, Agak di Buka Sedikit
Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik."
Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. "Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya.
Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar'i yang sebenarnya. Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya.
II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit
Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampakkan bagian aurat tubuhnya.
Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit
Setan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki." Ini baru agak longgar. "Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab. "Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.
Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis
Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja." Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis."
Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia mema-kai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.
Ketiga, Terbuka Seluruh Betis
Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya."
Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki," gumamnya. "Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Kristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman."
Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.
III. Serba Mini
Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. "Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah."
Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba. Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.
Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita." Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu" Setan tak mau ambil resiko.
Penutup
Demikian halus, cara yang digunakan setan, sehingga manusia terjeru-mus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya. Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a'lam bis shawab.
Sumber ide dan pokok pikiran: Kitab "At ta'ari asy syaithani", Adnan ath-Thursyah, disadur dengan bebas. ( Senin, 08122003M / 12101424H)

Selasa, 05 Februari 2013

Ketika aktivis dakwah jatuh cinta


Sabtu, 9 juli 2012
@ LT3 UnHas
Ketika aktivis dakwah jatuh cinta
Membaca judul di atas, kalian pasti langsung berpikir tentang seorang aktivis dakwah yang kesehariannya mesjid muluuu, atau jilbaber yang jilbabnya super gedeeee, yang kemana-mana memakai ransel, sendal gunung, celananya ¾ kata orang nie (bukan kata saya,, he he he) atau yang memakai jaket organisasi kebanggaanya kemana-mana, malah mungkin jaketnya itu saking seringnya di pakai malah nggak pernah di cuci (he he he he,, bercanda. Di tahu kok ga segitu-gitunya kalee seorang aktivis apalagi aktivis dakwah bedaaaa kaleeee....). berbicara tentang aktivis dakwah pasti kepikirannya langsung pada hal-hal di atas yang sudah di sebutkan atau malah mungkin masih banyak lagi yang menggambarkan bentuk dan rupa seorang aktivis dakwah. Namun memang seperti itulah bentuknya dan rupa aktivis dakwah pada umumnya.
Mengenal lebih dekat seorang aktivis dakwah ??? hmmmmm ga repot-repot amat kok, seorang aktivis dakwah yah kerjaanya pasti urusannya tentang dakwah. Tapi ada loh kerjaan lain aktivis dakwah yang beda, seorang aktivis yang kerjaanya tidak hanya bergelut dalam dunia dakwah yang amat sangat dia cintai, tapi juga dengan kerja yang luar biasa untuk bisa berjuang menghadapi kenyataan hidupnya sendiri. Kenyataannya aktivis dakwah sama seperti orang-orang pada umumnya, labelnya aja yang beda, garis pertempurannya (kayak mau perang aja yah ;) ;) ;), he he eh) tidak hanya menyampaikan islam kepada orang-orang di sekitarnya. Rata-rata gelar aktivis itu umumnya adalah mahasiswa dengan segudang kerjaan, misalnya organisatoris dimana-mana, ngajar privat, salesmen juga, kuliah juga, dan lain-lain. Maka urusannya jauh lebih banyak.
Namun yang membuat saya kagum pada seorang aktivis dakwah adalah bahwa mereka dengan sukarela menjalankan tugas dakwah yang di bebankan kepadanya tanpa keluhan, tanpa gaji apalagi gelar, TIDAK, tapi kerja kerasnya untuk mengajak orang di jalan yang benar di lakukan dengan ikhlas. Allah SWT berfirman: bekarjalah kamu dengan sungguh-sungguh, maka ALLAH dan orang-orang beriman akan melihat pekerjaanmu. Allah aja menghargai kerja yang kita kerjakan secara sungguh-sungguh dibales dengan pahala pula, lalu apalagi yang kita pikirkan untuk menjadi seorang aktivis dakwah..????
Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya, karena salah satu peran kita adalah di ibaratkan sebagai sebuah bangunan kejahiliyahan yang kita tarik satu persatu batu-batanya (lama-lama akan runtuh juga bangunan itu) dan membangun kembali bangunan kemenangan islam dari batu bata yang kita tarik tadi melalui jalan Dakwah.
Maka untuk mewujudkan itu semua kita membutuhkan cinta yang luar biasa besarnya dari ALLAH SWT, dan untuk mendapatkan cinta itu, kita harus mencintai ALLAH pula,. Bagaimana agar kita bisa jatuh cinta pada-Nya..????? dekatkan diri padaNya lebih dekat dan dekat lagi, cintai Dia dengan kecintaan yang tiada taranya, ALLAH tidak membutuhkan kita tapi kita yang membutuhkan Allah, membutuhkan bantuanNya, membutuhkan pertolonganNya dan membutuhkan cintaNya. “ Aku mencintaiMu setulusnya sebenar-benar aku cinta, dalam doa, dalam ucapan, dalam setiap langkahku. Aku ingin mendekatiMu setulusnya sehina apapun diriku, ku berharap untuk bertemu dengaMu yah Robbi....!!!!!!!! (Edcoustic – aku ingin mencintaiMu)

Minggu, 24 Juni 2012

Teaser Super junior 6jib

Ini yang terbaru dari super junior hari ini
1. Yessung


suka sekali sama yesung oppa.....!!!!!
2. shindong


shindong oppa mirip dengan manusia Avatar......!!!!!